Oleh: Adi Sanjaya
Asessmen kinerja dan asessmen portofolio dikatakan sebagai asessmen yang otentik karena kedua asessmen tersebut dapat secara langsung bermakna, dalam arti apa yang diases (dinilai) memang demikian yang sesungguhnya terjadi, dan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kedua penilaian (assesmen) ini merupakan penilaian yang nyata yang akan diterima baik itu oleh guru tersebut ataupun oleh siswanya. Selain itu juga kedua assesmen ini dalam hal penilaiannya lebih akurat atau tepat jika dibandingkan dengan penilaian yang lainnya. Namun kedua assesmen ini juga mempunyai perbedaan di dalamnya, dimana assesmen kinerja bisa bersifat individu atau kelompok. Sedangkan assesmen fortofolio sifatnya sama dengan assesmen kinerja, tetapi dalam hal ini kelebihan dari assesmen fortofolio cenderung dari hasil karya yang ada atau bukti-bukti yang dikumpulkan ketika dalam penyerahan tugas tersebut. Tetapi pada kenyataannya kedua assesmen ini saling bekerja sama atau saling membantu dalam penilaian siswa sebagai individu atau kelompok dalam suatu penyajian atau proses belajar pembelajaran baik berupa presentasi atau tindakannya di dalam kelas.
Asessmen otentik memiliki sifat-sifat : 1) berbasis kompetensi yaitu asessmen yang mampu memantau kompetensi seseorang; 2) individual : kompetensi tidak dapat disamaratakan pada semua orang, tetapi bersifat personal. Asessmen otentik dapat secara langsung mengukur kemampuan individu; 3) berpusat pada siswa, karena direncanakan, dilakukan, dan dinilai oleh siswa sendiri; mengungkapkan seoptimal mungkin kelebihan setiap individu dan juga kekurangannya; 4) tak terstruktur dan open-ended: percepatan penyelesaian tugas-tugas otentik tidak bersifat uniformed dan klasikal, juga kinerja yang dihasilkan tidak harus sama antar individu di suatu kelas; 5) terintegrasi dengan proses pembelajaran, dengan demikian siswa tidak selalu dalam kondisi tes; on going atau berkelanjutan, oleh karena itu asessmen harus dilakukan secara langsung saat proses belajar berlangsung.
a. Asessmen Kinerja
Asessmen kinerja adalah suatu prosedur yang menggunakan berbagai bentuk tugas-tugas untuk memperoleh informasi tentang apa dan sejauh mana yang telah dilakukan dalam suatu program. Pemantauan dilakukan didasarkan atas kinerja (performance) yang ditunjukkan dalam menyelesaikan tugas atau permasalahan yang diberikan. Hasil yang diperoleh merupakan suatu hasil dari unjuk kerja tersebut. Hasil dari asessmen kinerja dapat diketahui secara langsung, sehingga guru dapat memberikan asessmen/penilaian secara langsung. Oleh karena itulah asessmen kinerja ini tergolong asessmen yang bersifat otentik.
b. Asessmen Portofolio
Portofolio adalah sekumpulan artefak (bukti karya/kegiatan/data) sebagai bukti (evidence) yang menunjukkan perkembangan dan pencapaian siswa dalam suatu program pembelajaran. Perlu diketahui bahwa sebuah portofolio bukan semata-mata kumpulan bukti yang tidak bermakna. Portofolio harus disusun berdasarkan tujuannya. Asessmen portofolio membantu pencapaian target kempetensi karena asessmen portofolio ini adalah suatu pendekatan asessmen yang komprehensif, yaitu mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor secara bersama-sama, berorientasi pada proses maupun produk belajar, dan dapat memfasilitasi kepentingan dan kemampuan siswa secara individual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar